Jumat, 28 November 2008

TANAMAN MASA DEPAN INVESTASI KELUARGA SEHAT

Pertanian organik semakin mendapat perhatian dari masyarakat terutama mereka yang memperhatikan kualitas kesehatan. Produk pertanian organik dapat menjamin kesehatan karena dihasilkan melalui proses produksi yang berwawasan lingkungan. Salah satu hasil pertanian organik adalah jahe. Jahe merupakan salah satu contoh tanaman obat yang sangat bermanfaat. Walaupun rasanya pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia. Selain dapat menghangatkan badan, jahe dapat menghilangkan masuk angin,dan mencegah serangan jantung. Dari contoh tersebut dapat kita ketahui bahwa tanaman obat adalah tanaman yang digunakan sebagai obat. Sejak dahulu pemerintah telah menganjurkan kepada keluarga di Indonesia untuk menanam tanaman obat. Kegiatan tersebut dinamakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Tanaman ini dapat dibudidayakan di halaman, pekarangan rumah, ladang atau kebun. Manfaat TOGA sangat banyak, salah satunya sebagai apotek hidup yang memenuhi keperluan obat-obatan keluarga. Selain itu, tanaman ini juga dapat menghasilkan pendapatan untuk keluarga itu sendiri. Pada zaman sekarang masyarakat memerlukan obat-obatan secara tradisional. Hal ini dikarenakan semakin mahalnya harga-harga bahan pokok. Mereka juga sadar bahwa tanaman obat yang baik adalah yang tidak mengandung bahan kimia anorganik. Penggunaan bahan kimia yang terlalu banyak justru dapat menimbulkan penyakit. Mereka sadar bahwa selama ini masyarakat Indonesia telah dibutakan dengan gaya hidup yang serba instant, termasuk mencari keuntungan instant dengan menggunakan bahan kimia yang banyak untuk tanaman. Beberapa alasan di atas dapat menjadi dasar perlunya bisnis yang mempunyai prospek yang bagus dan berwawasan lingkungan.
Indonesia adalah negara yang kaya dengan hasil buminya. Di Indonesia banyak terdapat jenis tanaman aromatik. Tanaman aromatik adalah tanaman yang mengandung senyawa sekunder (minyak atsiri) yang dapat digunakan sebagai wewangian atau parfum dan terapi. Contoh tanaman ini adalah mawar. Selain bunganya yang indah, mawar juga digunakan sebagai bahan aromatik dalam pembuatan parfum atau obat nyamuk. Beberapa ahli juga mengemukakan bahwa mawar dapat meredakan gangguan mata. Nilam juga termasuk tanaman aromatik yang sangat bermanfaat. Dengan berkembangnya pengobatan dengan aromaterapi, penggunaan minyak nilam sangat bermanfaat dalam penyembuhan fisik, mental, dan emosional. Minyak nilam juga banyak digunakan dalam industri farmasi dan industri parfum. Melati juga merupakan tanaman aromatik. Sebagai puspa bangsa melati biasanya digunakan sebagai pengharum ruangan.
Prospek pengembangan tanaman obat dan aromatik pada masa mendatang sangat cerah. Apalagi dengan adanya kekayaan alam Indonesia yang merupakan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Hal ini didukung pula oleh adanya sejarah pengobatan tradisional yang telah dikenal sejak lama oleh nenek moyang. Sampai saat ini pengobatan dengan bahan tradisional masih digunakan oleh masyarakat. Sebagai buktinya adalah jamu. Banyak yang percaya bahwa dengan meminum jamu semua penyakit dapat hilang. Selain itu, kini masyarakat dunia sedang dihadapkan pada isu global “Back to nature.” Hal ini sangat mendukung meningkatnya pasar produk tanaman obat dan aromatik yang bebas dari bahan kimia terutama bahan kimia anorganik. Seperti telah disebutkan di atas krisis moneter juga menyebabkan pengobatan tradisional menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat.
Alasan-alasan tersebut semakin menguatkan pendapat tentang keuntungan budidaya tanaman obat dan aromatik. Tanaman tersebut juga tidak memerlukan perawatan yang rumit. Hal ini merupakan peluang untuk meningkatan kesejahteraan keluarga dalam kesehatan maupun pendapatan. Kita dapat menghemat biaya-biaya input seperti pupuk. Pupuk organik dari kotoran hewan lebih aman untuk menanam tanaman jenis aromatik dan obat. Hal ini dikarenakan kita harus mengurangi penggunaan bahan kimia untuk kesehatan tubuh. Selain itu, kita tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk pekerjaan ini. Pekerjaan ini dapat dilakukan bersama dengan keluarga sehingga pengeluaran untuk tenaga kerja dapat dihemat. Selain menambah kekompakan keluarga, pekerjaan ini juga menambah pendapatan keluarga. Usaha ini akan lebih berhasil apabila dilakukan dengan pola diversivikasi tanaman (mengusahakan budidaya tanaman lebih dari satu tanaman) disertai dengan pola tabungan keluarga, yaitu 60 % uang hasil usaha digunakan untuk keperluan sedangkan 40% digunakan sebagai tabungan. Selama ini banyak orang yang kurang menyadari bahwa kekayaan alam di Indonesia harus dimanfaatkan dengan benar oleh masyarakatnya. Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah kita harus mampu memanfaatkannya secara optimal. Dengan begitu kita dapat mengurangi impor obat-obatan. Seharusnya kita mengekspor obat-obatan sehingga pengeluaran pemerintah dapat diimbangi dengan adanya ekspor obat-obatan. Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus jeli dalam melihat prospek budidaya tanaman obat dan aromatik. Dahulu tanaman dianggap kurang potensial untuk menghasilkan uang. Namun, sekarang hal tersebut sudah tidak benar. Di tengah himpitan ekonomi yang semakin membuat masyarakat tertekan, kita harus bangkit dari keterpurukan ini dengan berusaha keras dan memutar otak untuk menghasilkan tambahan pendapatan yang bukan hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri tapi juga untuk orang lain. Program ini juga dapat disosialisasikan pada masyarakat dengan membuat program memberdayakan lahan di sekitar tempat tinggal melalui budidaya tanaman obat dan aromatik.
Keuntungan budidaya tanaman obat dan aromatik bagi keluarga yang menanam adalah dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan dapat waspada dalam mengobati penyakit. Sementara itu, keuntungan bagi konsumen adalah memperoleh hidup sehat yang bebas dari bahan kimia anorganik. Dengan begitu, membudidayakan tanaman obat dan aromatik memberikan keuntungan kepada produsen maupun konsumen. Pentingnya manfaat tanaman obat dan aromatik mengakibatkan banyak masyarakat beralih menggunakan tanaman ini untuk pengobatan maupun parfum.
Tanaman obat dan aromatik dapat membantu mengatasi permasalahan keluarga di Indonesia yang banyak tehimpit oleh masalah ekonomi. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan keluarga adalah dengan melakukan budidaya tanaman obat dan aromatik yang mempunyai prospek cerah pada masa sekarang dan masa yang akan datang sebab masyarakat dunia sudah cukup pintar untuk mengerti bahaya bahan kimia anorganik dan beralih menggunakan bahan tradisional.


Oleh :
Rezky Ami Cahyaharnita
SMA Negeri 4 Malang
Jl. Tugu Utara No. 1 Malang

Tidak ada komentar: